Kotakers tentunya sudah mengenal karakter bernama JigSaw, salah satu karakter antagonis yang paling terkenal dalam versi filmnya, Saw. Saking terkenalnya, sampai-sampai pihak Konami pun memutuskan untuk membuat gamenya. Untuk game pertama, redaksi KotakGame mengaku sangat menikmati permainan tersebut. Selain jalan ceritanya yang cukup seru dan menegangkan, teka-teki yang diberikan juga cukup untuk membuat kamu pusing tujuh keliling. Seperti halnya versi film, game ini juga akan menghadapkan kamu dengan teka-teki DAN batas waktu tersendiri. Apabila kamu gagal menyelesaikan teka-tekinya, padahal waktu sudah habis, maka selesailah sudah permainan tersebut karena kamu sudah mati.

Oke, cukup dengan sedikit nostalgia ke game pertamanya. Lalu sekarang setelah setahun berlalu, Konami pun kembali menelurkan sekuel Saw dengan judul Saw II: Flesh and Blood. Tapi apakah sekuelnya ini bisa menuai sukses seperti halnya sang pendahulunya? Sayang, jawabannya adalah tidak. Walau memang kali ini kamu akan bertemu dengan beberapa karakter penting beserta dengan jalan cerita dan teka-teki yang telah menunggu kamu, game ini terkesan repetitif. Nyaris tidak ada perubahan dan hal tersebut telah membuat permainan ini menjadi salah satu game yang bahkan menurut kami sangat tidak cocok dijadikan sebagai sekuel untuk game pertamanya yang cukup bagus itu.

Saw II: Flesh and Blood akan mengikuti kisah dari versi filmnya, dimana kamu akan mengendalikan Michael Tapp yang masih muda (kalau kamu tidak tahu siapa itu, Tapp merupakan anak dari detektif yang pernah diperankan oleh Danny Glover di versi filmnya), yang terjebak dalam sebuah tempat yang penuh dengan jebakan mematikan oleh sang pembunuh berantai, JigSaw. Nah, masalah pertama yang kami temui disini adalah, apabila kamu tidak pernah menonton filmnya, maka kami yakin 10000%, kamu akan kebingungan sebenarnya apa yang sedang terjadi disini dan siapa yang sebenarnya sedang kamu perankan.

Sebenarnya, jalan cerita dalam Saw II bukanlah titik yang bisa diharapkan disini. Sebagai penggantinya, tentu kita sangat berharap bahwa nuansa horror yang kental dalam game ini bisa mendongkrak performa dari permainan ini. Tapi hasilnya ternyata nihil. Game ini penuh dengan teka-teki yang bisa langsung membunuh kamu tanpa ampun. Ada shotgun yang telah siap untuk menjebol kepala kamu saat kamu sedang membuka pintu, atau ada jebakan berupa kawat yang dibentangkan di tengah jalan. Apabila kamu mengenai kawat tersebut, maka BOOOOM. Tamat riwayat karakter kamu. Seru? Untuk awalnya mungkin kami akui sangatlah seru. Tapi lama kelamaan, semua jebakan tersebut akan bisa diantisipasi dan permainan pun tidak lagi menegangkan.

Sama halnya dengan teka-teki yang harus kamu hadapi selama permainan. Semua teka-teki yang tersedia benar-benar bersifat repetitif dan hal tersebut membuat keseruan dan ketegangan yang seharusnya ada dalam franchise Saw pun menghilang. Belum lagi saat kamu sudah mencapai tengah permainan, kamu akan dihadapkan dengan banyak teka-teki yang sengaja dipersulit. Tantangannya dipersulit, tapi sebenarnya menurut kami, semua teka-teki versi canggihnya itu lebih cenderung sebagai gangguan dan sama sekali bukan sesuatu yang menantang.

Sama juga dengan lingkungan sekitar tempat Tapp melakukan petualangannya untuk kabur dari jebakan. Awalnya, semua tempat tersebut cukup untuk membuat kamu waswas, tapi setelah bermain beberapa lama dan menyadari bahwa dalam game ini, kamu tidak akan dikejutkan oleh apapun juga, game ini pun kembali mengalami penurunan dalam hal ketegangan. Beberapa hal yang perlu kamu khawatirkan dalam permainan tersebut hanyalah pecahan kaca ataupun asam yang bertebaran di lantai atau saat kamu sedang berhadapan dengan sebuah situasi dimana kamu harus menekan tombol yang tepat untuk menghindari jebakan yang menunggu kamu.

Komentar terakhir, Saw II: Flesh and Blood memang terkesan cukup meyakinkan, mengingat ini merupakan sekuel dari game pertamanya yang menurut kami sangatlah menarik. Sayang, perkiraan kami salah karena ternyata game ini justru menyajikan sesuatu yang sama sekali tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan pertama kalinya. Tapi kalau kamu ingin lebih mengerti jalan cerita dari Saw, mungkin ada baiknya kamu coba untuk memainkan game ini. Kalau kamu hanya ingin menemukan permainan yang seru, mungkin game yang satu ini bisa jadi pilihan... terakhir.